Pages

Selasa, 31 Desember 2013

Dampak Buruk Membawa Muatan Berlebih


Sering kali kita jumpai mobil barang membawa muatan berlebih yang sering disebut dengan istilah overload. Mereka tidak memikirkan dampak buruk dari perbuatan mereka tersebut. Mereka mengira dengan membawa muatan yang lebih banyak dari kapasitas kendaraan maka, dapat mempercepat mereka dalam pengiriman barang dan menghemat penggunaan bahan bakar. Namun, dugaan mereka salah. Perilaku mereka tersebut justru membahayakan dan merugikan diri mereka sendiri. Tidak hanya itu, akibat dari perbuatan mereka tersebut juga dapat merugikan orang lain.
Adapun dampak buruk membawa muatan berlebih yaitu, Dengan membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan dapat mempengaruhi pemakaian bahan bakar. Karena penambahan beban 100 kg pada kendaraan ukuran sedang (1500 kg ) akan menaikkan konsumsi bahan bakar sekitar 6 – 7 %. Selain itu, membawa muatan melebihi kapasitas yang telah ditentukan juga dapat mempengaruhi pada stuktur jalan. Karena jika kendaraan melewati jalan yang tidak sesuai muatan sumbu terberat (MST)dengan kelas jalan maka, lama kelamaan dapat menyebabkan jalan tesebut cepat rusak dan berlubang. Hal ini tentu membuat pengemudi lainnya tidak nyaman. Terutama pada pengendara sepeda motor, sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh perilaku pengedara sepeda motor yang membawa barang yang tidak sesuai dengan fungsi kendaraan. Padahal setiap kendaraan di rancang sesuai dengan fungsinya masing – masing seperti, sepeda motor yang di rancang untuk pengemudi dan penumpang di belakangnya bukan untuk barang.
Tetapi, kenapa masih ada pengemudi yang membawa muatan berlebih dan pengendara membawa barang seperti yang terjadi pada gambar di atas? Apakah mereka yang belum mengetahui apa saja dampak yang akan terjadi ? atau mereka yang tidak mau tau bahwa membawa muatan berlebih dapat membahayakan keselamatan dalam berkendara, juga dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar?
Perilaku tersebut dikatakan sangat berbahaya bagi pengendara itu sendiri maupun ornga lain, karena dapat menyebabkan pengendara kehilangan keseimbangan sehingga pengedara tidak dapat mengendalikan kendaraannya dengan baik.
Bukankan keselamatan dalam berkendara jauh lebih penting dari pada melanggar aturan lalu lintas?
Oleh karena itu, sayangilah diri anda dan patuhilah perturan lalu lintas agar kita pengguna jalan selamat sampai tujuan.

Kamis, 19 Desember 2013

Bahaya Penggunaan HP dalam Berkendara


Semakin maraknya perkembangan teknologi komunikasi saat ini, seperti handpone sehingga dapat mempermudah kita dalam berkomunikasi. Namun, hal ini banyak disalah artikan oleh para pengguna handpone pada saat mengemudikan mobil maupun mengendarai sepeda motor. Sering kita jumpai para pengendara saat mengemudi namun, tangannya tetap asik dengan Hpnya. Sakin asiknya merekapun mengemudi perlahan tapi pasti. Sampai - sampai tidak memperhatikan kendaraan lain yang ada di samping, depan dan belakangnya, benda yang ada di depannya dan bahkan ada yang melanggar peraturan lalu lintas. Dari perilaku mereka tersebut tentu dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Tidak hanya itu, orang lain yang tidak tau apa-apa menanggung akibat dari perbuatan mereka. Mereka tidak memikirkan akibat dari perbuatannya, bahwa akibat dari perbuatan mereka dapat melukai atau bahkan dapat menewaskan pengguna jalan lainnya.
Menggunakan HP saat mengemudi sangat berbahaya karena dapat mengganggu konsentrasi pengemudi. Hal ini disebabkan pada saat mengemudi otak pengemudi dipaksa memikirkan hal penting lainnya. Sehingga konsentrasi pengemudi jadi terbagi dan tidak fokus pada jalan. Akibatnya mengurangi kestabilan pengemudi dalam mengemudikan kendaraan. Apalagi saat sms atau telpon, tingkat kewaspadaan akan jauh berkurang.
Contohnya saja, ketika sedang mengemudi kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi dan hp berbunyi atau bergetar, kita segera mengangkat telepon tersebut, karena telepon tersebut berasal dari kekasih dan ternyata kekasih malah berantem atau minta putus, sehingga kita akan hilang konsentrasi saat mengemudi. Hal ini bisa berakibat fatal bagi pengemudi. Jangankan dengan kecepatan cukup tinggi, mengemudi dengan kecepatan rendah saja kita harus tetap fokus dan konsentrasi penuh ketika mengemudi untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Ketika HP berbunyi, jika menurut anda informasi yang akan diterima sangat penting, sebaiknya kita berhenti ketepi jalan dulu sebelum mengangkat telepon.
Sebenarnya dalam UU no 22 tahun 2009 pun juga sudah menegaskan pada pasal 106 ayat 1 bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi. Yang dimaksud penuh konsentrasi adalah setipa orang yang mengemudikan kendaraan beermotor dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon atau menonton televisi atau video yang terpasang di kendaraan, atau meminum minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan sehingga mempengaruhi kemampuan dalam mengemudikan kendaraan. Dan pada pasal 283 bahwa setiap oarang yang mengemudikan kendaraan bemotor di jalan secara tidak wajar dan dapat mengakibatkan gangguan konsentarasi dalam mengemudi di jalan, maka di pidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00.
Oleh sebab itu, patuhilah peraturan lalu lintas. Karena sepenting apapun informasi yang akan anda terima melalui HP, bukankah masih jauh lebih penting keselamatan anda.

semoga bermanfaat :)

Kamis, 31 Oktober 2013

SMART DRIVING

Mengemudi yang Smart Driving 

Hampir semua orang bisa mengemudi, namun belum tentu bisa mengemudi dengan aman. Seseorang dikatakan mahir dalam mengemudi ( smart driving ), apabila telah memenuhi kriteria mengemudi yang aman ( Safety Driving ) , Defensive Driving, Responsible Driving, dan Eco Driving. Jika 4 kriteria tersebut telah terpenuhi maka seorang tersebut layak dikatakan pengemudi yang pintar dalam mengemudi ( smart driving ).

Safety Driving = Lebih mengarah kepada pengetahuan (teori) dan praktek (skill) pengemudi
           +
Defensive Driving = Lebih mengarah pada pola sikap, mental dan perilaku
           +
Responsible Driving = pengemudi yang memiliki kesadaran untuk bertanggung jawab, baik untuk diri sendri maupun pengguna lalu lintas lainnya, sehingga tercipta lalu lintas yang aman dan nyaman.
           +
Eco Driving = selain berkendara secara aman dan nyaman, juga harus berkendara secara ekonomis
           +
Smart Driving

Safety Driving
Safety driving dianggap sebagai metode pengajaran yang aman dalam berkendara di jalan bagi para pengemudi pemula. Dalam mengemudi yang safety driving, point dasar yang harus  dimiliki seeorang pengemudi tidak hanya keahlian dan pengelaman, tetapi juga disertai dengan sikap dan konsentrasi yang terus menerus. Karena Sikap dan konsentrasi dalam mengemudi sangat berpengaruh saat berkendara, dan jika saat berkendara pikiran kita terbagi atau tidak fokus dengan apa yang ada di depan atau samping kita, maka dapat berakibat fatal bagi dirinya sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Adapun tahap-tahap yang harus dimiliki oleh Safety Driving, yaitu:
1. Pengemudi sudah memiliki SIM yang secara hukum sudah diakui memiliki kemampuan untuk mengemudikan kendaraan
2. Persiapan kendaraan bahwa kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi baik dan aman
3. Persiapan pengemudi, baik dari tujuan perjalanan maupun kondisi fisik dan mental
4. Pengaturan barang Bawaan dalam posisi tidak mengganggu konsentrasi, keamanan dan kenyamanan selama berkendara.
5. Persiapan sebelum mengemudi gunankan safety tools/PPE dan atur atur posisi pengemudi senyaman mungkin
6. Etika dalam berkendara harus mematuhi aturan lalu lintas dan sopan santun dalam berkendara
7. Aktifitas selama perjalanan tetaplah fokus selama mengemudi dan istirahat apabila mulai lelah/mengentuk
8. Memiliki keterampilan mengemudi dalam berkendara disegala kondisi jalan dan cuaca

Defensive Driving
Defensive Driving lebih diutamakan kepada pengemudi expert, yang penekanannya lebih kepada pengambilan keputusan yang tepat saat berkendara di jalan guna untuk memperkecil resiko saat terjadi kecelakaan. adapun beberapa hal penting dalam Defensive Driver yaitu
1. Waspada
     keawaspadaan menjadi faktor utama yang menjamin pengendara selalu siaga dan waspada     terhadap pengguna jalan lain.
2. Kesadaran (Aware)
    pengemudi harus memiliki pengetahuan mengenai berkendara yang baik, benar, dan aman. dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat dalam berkendara dengan benar praktis akan meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
3. Sikap dan Mental
    Pengemudi yang memiliki sikap dan mental baik adalah pengemudi yang tidak egois dan mau menang sendiri, pengemudi yang lebih mengtamakan kepentingan umum.
4. Antisipasi
     antisipasi yang tepat juga sangat mempengaruhi keselamatan berkendara.

Responsible Driving
mengemudi dengan kesadaran untuk bertanggung jawab, baik untuk diri sendiri, penumpang maupun bagi pengguna jalan lainnya.
Persiapan untuk menjadi Responsible Driving yaitu :
1. Persiapan diri sendiri
a. Siap secara fisik
b. Siap secara Psikologi dan emosi
c. Siap secara spiritual
d. Siap secara prilaku dan informasi
e. Siap secara keamanan pribadi
2. Persiapan Kendaraan
a. Siap secara performa kendaraan
  • kondisi performa mesin
  • kondisi instrumen kendaraan
b. Siap secara kenyamanan
  • suhu ruang mobil
  • ergonomis bangku dan kemudi
  • kaca yang bersih
  • kondisi interior mobil
  • alat bantu kemudi (spion)
Eco Driving
Eco driving adalah suatu cara mengemudi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Eco Drive merupakan suatu edukasi untuk memperbaiki cara mengemudi, karena cara mengemudi yang baik dapat mencegah pemborosan konsumsi BBM dan mengurangi dampak pemanasan global.
eco drive dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Lakukanlah perawatan mesin kendaraan secara rutin
2. Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara
3. Pertahankan kecepatan kendaraan secara konstan
4. Hindari kecepatan yang terlalu tinggi 
5. Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan
6. menghindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu
7. Hindari muatan yang berlebihan
8. Bijak menggunakan AC
9. Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat.

Rabu, 02 Oktober 2013

Teknik Keselamatan dalam Mengendarai Sepeda Motor

Sebagian besar pengemudi kurang memperhatikan posisi mereka saat mengemudi, padahal hal ini sangat penting karena posisi mengemudi dapat mempengaruhi keseimbangan, kenyamanan dan keselamatan pengemudi dalam mengemudi. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengemudi, seperti posisi mengemudi ( Safety Reading ) yaitu :
1. Pandangan Mata
    Pandangan yang baik adalah pandangan mata jauh ke depan agar bisa melihat jalan secara luas dan hindari melihat jarak pendek.
2. Pundak
    Posisi pundak yang baik adalah pundak harus santai atau rileks.
3. Siku
    Posisi siku yang baik adalah posisi siku sedikit menekuk sekitar 135 derajat, dan rileks.
4. Posisi Tangan
     Pastikan posisi tangan harus memegang rem tangan atau bagian tengah dari gas tangan, agar anda lebih mudah untuk mengoperasikan hendle rem atau kopling dan saklar. selain itu, juga memberikan efek yang lebih stabil dan meredam guncangan yang terjadi pada bahu saat melewati jalan yang kurang bagus.
5. Posisi Duduk / Pinggul
    Posisi duduk yang baik adalah duduk pada posisi dimana anda dapat dengan mudah mengoperasikan stang kemudi dan rem.
6. Posisi Lutut
    Posisi lutut pada saat di atas motor yang benar adalah paha bagian dalam menjepit jok. Dengan begitu, kendaraan akan menjadi lebih stabil saat dijalankan, baik saat jalan lurus maupun tikungan. jika posisi duduk dengan kaki melebar, maka sangat berbahaya karena bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan.
7. Letak dan Posisi Kaki
    Letak dan posisi kaki yang baik adalah kaki kanan berada pada tuas rem belakang sebelum kendaraan dijalankan maupun pada saat berhenti. Guna mengurangi resiko di jalan.

pastikan saat menemudi posisi tubuh anda sudah benar !

Semoga bermanfaat dan semoga selamat sampai tujuan.. amiin :)

Jumat, 27 September 2013

FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA


Jumlah penduduk Indonesia yang tiap tahun terus meningkat, sehingga meningkat pula kebutuhan masyarakat dan jumlah kendaraan yang mengakibatkan tingginya resiko angka kecelakaan. Setiap mendengar berita kecelakaan, pasti salah satu hal yang langsung keluar dibenak kita adalah apa penyebab kecelakaan itu. perlu kita ketahui pada dasarnya ada dua hal yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, yaitu : kondisi yang tidak aman bagi pengguna jalan atau Unsafe Condition dan perilaku manusia yang berisiko terjadinya kecelakaan atau Unsafe action / at risk behavior, yaitu: 
1.   Faktor penyebab kecelakaan yang disebabkan oleh Unsafe Conditon yaitu:
   a. Desain geometrik jalan, perlengkapan jalan, dan fasilitas pendukung jalan yang tidak sesuai standart   keselamatan,
    b. Kendaraan yang sudah tidak laik jalan, tetapi masih beroperasi
    c. Desain kendaraan yang tidak ergonomis dapat menyebabkan kelelahan pada pengemudi,
    d.  Desain kendaraan yang tidak menyediakan alat pelindung diri yang sesuai standar keselamatan,
    e.  Kebisingan di jalan raya yang dapat mengganggu konsentarasi pengemudi.
2.   Faktor kecelakaan yang disebabkan oleh Unsafe Behavior yaitu :
    a.    Pengemudi yang tidak disiplin dengan aturan lalu lintas,
    b.    Pengemudi yang tidak memiliki skill dalam mengemudi,
    c.    Pengemudi yang tidak menggunakan alat pelindung diri seperti helm dan sabuk pengaman,
    d.    Pengemudi yang menggunakan HP saat mengemudi
Sedangkan faktor - faktor penyebab terjadinya kecelakaan berdasarkan UU no.22 tahun 2009  yaitu:
    1. Faktor manusia yang menjadi kontributor terbesar utama penyebab kecelakaan di moda transportasi
    2. Sarana atau kondisi dari angkutan itu sendiri,
    3. Prasarana atau kondisi jalan dan
    4. Faktor lingkungan
dari 4 faktor tersebut, nomor 1 dapat digolongkan sebagai Unsafe Action / At risk Behavior, sedangkan faktor nomor 2,3,dan 4 digolongkan sebagai Unsafe Condition.
Jika kita lihat dari trend sekarang, pada umumnya orang berfikir bahwa manusialah atau unsafe behavior lah yang menjadi penyebab kecelekaan. Hal ini tidak salah serta, didukung oleh banyak data yang memperkuat bahwa prilaku manusia menjadi penyebab utama terjadinya kkecelakaan. Berdasarkan data yang diperoleh :
menurut penelitian Cooper : Bahwa 80% - 95% dari seluruh kecelakaan kerja yang terjadi disebabkan oleh unsafe behavior.
Hasil Riset NCS ( Nasional Safety Council ) US : menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan kerja 88% adalah adanya unsafe behavior, 10% karena unsafe condition, dan 2% tidak diketahui penyebabbya.
Penelitian Dupont Company : kecelakaan kerja 96% disebabkan oleh unsafe behavior dan 4% disebabkan oleh unsafe conditon.
Dan data-data di atas memang benar adanya. Semua data ini menunjukkan bahwa manusia lah penyebab masalah keselamatan mereka sendiri. contohnya saja,Banyak kecelakaan bus terjadi karena sopir yang kelelahan dan mengantuk karena kurang tidur. Namun apakah bijak dan akurat jika langsung menyalahkan manusia? jika sopir tersebut kurang tidur karena semalam begadang nonton film atau bola mungkin memang bisa dikatakan bahwa itu disebabkan oleh unsafe behavior, tapi jika ternyata semalam dia begadang karena harus memperbaiki bus, mungkin sistem kerja di perusahaan transportasi bus itu yang harus diperbaiki, hal ini lebih merupakan unsafe condition.
        Dapat disimpulkan bahwa mayoritas kecelakaan terjadi karena perilaku manusia atau at risk behavior. Namun sebenarnya akan lebih bijak jika kita juga menelusuri hal apa yang menyebabkan at risk behavior itu terjadi, jangan langsung menyalahkan manusia yang melakukan at risk behavior tersebut. 

Rabu, 25 September 2013

Profil-Ku

hii.. namaku Putri Nela Sari dan aku biasa dipanggil putri. aku dilahirkan oleh ibuku yang sangat aku sayangi di Kota Padang, tepatnya pada tanggal 10 April 1993 dan Aku di besarkan oleh kedua orang tuaku di rumah yang sederhana dan penuh dengan kasih sayaang. Aku mempunyai 2 kakak perempuan dan 1 adik laki-laki. Kakak perempuanku yang tertua sudah berkeluarga dan kakakku yang ke-2 sudah bekerja. Kakakku yang ke-2 ini adalah kakak yang sangat aku sayang. Ya.. walaupun aku sering dimarahi, tapi itu karena dia juga menyayangiku. dan adikku yang bungsu sekarang masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Aku sangat menyayangi mereka semua. Namun sekarang aku harus jauh dari keluargaku dan hidup mandiri karena aku harus melanjutkan sekolahku ke jenjang yang lebih tinggi. Sekarang aku sudah memasuki semester 5. Aku berharap sesudah menyelesaikan kuliahku, aku bisa memberikan hadiah terindah bagi kedua orang tuaku,  membuat beliau bangga atas keberhasilan anak - anaknya dan membahagiakan beliau di hari tuanya. Amiiin

                                   
i love u ^^
 

Blogger news

Blogroll

About